sang cahaya yang smakin kuat

Tidak terasa hidupku sudah sepuluh tahun dari kelulusan S1…
setelah graduate dari desain produk, waktu membawaku berjalan tanpa aku sadari aku telah sepuluh tahun lebih tua…yaah… waktu terus berjalan, naik turun,
tanpa sadar banyak hal aku pelajari dari hidup ini..
yah, semakin tinggi mendaki, makin kencang angin bertiup.
sepuluh tahun lalu, saat aku bekerja di perusahan kerajinan di Bali,
aku pikir, ini pekerjaan yang menyenangkan, tanpa pressing yang berarti,
namun… ternyata AKU SALAH!

Sulit sekali ternyata melihat kenyataan dan menelan kata-kata
“hai nia…kau salah.. kamu telah buat keputusan yang salah..”
tapi ternyata.. aku benar, dan kebenaran ini aku lihat setelah tiga tahun keluar dari perusahaan tersebut dan memutuskan untuk menjadi seorang pengajar.
mungkin menjadi pengajar sudah mendarah daging dalam keluargaku.. tapi Sungguh, aku tidak ada sebersit pikiran untuk menjadi pengajar sejak kecil. Cita-citaku … ga jelas apa cita-citaku, aku hanya mencoba untuk berpikir logis, dan berpikir aah..segala keputusan manusia sudah ada yang mengatur.. aku cuman menjalani saja.

maka bekerjalah aku di perguruan tinggi swasta, aku pikir mungkin ini saatnya aku harus settle down dan mengatur hidup. Umurku sudah 24 tahun saat aku memutuskan untuk mengawali karir sebagai dosen di PTS tersebut.
Aku mencoba untuk menggali, belajar, dan terus memperhatikan sekitar. Aku buka mata, telinga, lebar-lebar, kutajamkan penciumanku untuk mencari mana yang terbaik untuk hidup ini.
Hari-hari berlalu, sampai aku berpikir, apakah aku sudah bahagia??
apakah hanya segini saja pencapaianku??
aku tanya semua, ku tanya pada orang yang melahirkanku, membesarkanku, dan pada orang yang menyayangiku..ternyata..
aku harus bergerak lagi, lebih cepat, lebih kuat dan lebih tinggi.

Aku harus segera pindah dari tempat ini sebelum tempat ini mengkungkungku dan membelenggu kaki dan tanganku..
pindah, pergi ke tempat yang lebih baik.

Tawaran untuk menjadi dosen PTN pun datang, kutanya Tuhanku, kutanya orang yang menyayangiku, apakah aku bisa dan mampu menjalani menjadi dosen di PTN besar di Surabaya ini??
apakah benar ini kemauanku, apa yang aku inginkan tempat aku berakhir dan menjadi bahagia???
kucoba, kembangkan kemampuanku, dan aku berhasil….
Namun…takdir berkata lain, orang lain yang bisa memasuki PTN ini adalah yang pernah mengabdi disini..

HSSS.. aku marah, aku kecewa , aku kesal dan aku tidak percaya… mengapa mereka tidak mempercayai kemampuanku??
apakah mereka buta???

Tuhan memilihkan jalan lain buatku..
aku mengambil keputusan… aku hanya bisa mengambil keputusan… aku harus berkeluarga dengan orang yang benar-benar mencintai, menyayangi dan memahami aku.
yang aku bisa lihat, bisa rasa dan bisa memahaminya.

Aku hanyalah manusia dengan logika, meskipun aku merasa ada orang lain yang lebih aku cintai dan lebih aku sayangi pada waktu itu.. namun logikaku berkata, buat apa capek-capek memikirkan orang yang tidak kesatria, tidak mampu memahami makna kata-kata.

buat apa??
logikaku berkata… inilah saatnya untuk memperkuat kaki dan tanganku,,,

Usiaku 26 saat aku menjadi satu dengan orang yang mencintaiku..
yah 26, bukan usia yang lagi muda… aku sudah settle down.. tapi aku harus tetap berlari-aku masih mencari apa yang hilang dalam hidupku ini.

Eksistensi..

ya… eksistensi diri.

aku terus belajar, melihat sekeliling dan mencoba untuk melompat lebih tinggi.
kini kaki dan tanganku semakin kuat.
aku bisa melompati batas aku mewujudkan mimpiku menjadi seorang pengajar di PTS lain namun aku bekerja untuk negara.

Kaki dan tanganku semakin kuat mencengkeram dan menggenggam…
tapi..AKU BELUM SELESAI…
aku tetap berlari mencari kebahagiaan dan ekstensi diri.

Tidak seorangpun bisa menghentikan langkahku.
meski di tempat ku yang ini, aku harus berhadapan dengan seseorang yang memiliki kekuasaan, posisi dan jabatan yang tinggi.

Tapi kaki dan tanganku sudah kuat.
aku harus lebih kuat
aku bisa lebih hebat
aku bisa melompat
aku bisa terbang melampauinya..

kaki dan tanganku sudah sangat kuat
aku harus bisa bertahan dan menunjukan
aku akan tunjukkan padanya dan pada mereka semua
bahwa cahaya ini akan semakin kuat dan semakin hebat..

bahwasanya mencapainya harus dengan kekuatan…… hati….mata…cahaya….
kini aku 32.. tidak terlalu muda lagi memang..
tapi aku harus tunjukkan pada mereka..
pada mereka semua..
bahwa kaki dan tanganku sudah kuat untuk meremukkan siapa saja yang menghalangi langkahku..

aku sudah kuat…..SI BURUNG BESI AKAN TERBANG LEBIH TINGGI…KALIAN TUNGGU DAN SAKSIKAN….. KALIAN HARUS MENYAKSIKAN…